Selain pemikirannya yang berfokus pada Islam dan umat muslim, Iqbal juga memberikan kontribusi dalam bidang sastra. Sebagai seorang penyair, ia menulis puisi-puisi yang menggambarkan semangat perjuangan, cinta, dan spiritualitas. Salah satu karya terkenalnya adalah "Bang-e-Dara" (Suara dari Gunung), yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak oorang.
Ibu, engkau cinta sejati, Kasihmu bagai bintang yang tak pernah redup. Dalam hati, namamu terukir abadi, Ibu, kau pelita dalam kegelapan. Contoh 3: Pelukanmu, ibu, nyaman bagai surga, Doamu, obat luka dalam hidupku. Takkan mampu kucukupi rasa terima kasih, Ibu, untukmu puisi ini kupersembahkan. Contoh 4: Sederhana senyumanmu, ibu tercinta,
Ketika perjuangan tak lagi dihargai, maka pilihlah akal sehat, bukan perasaan yang kalut. Salah satunya adalah cinta yang tak . Yang maha pengasih, jangan kepada diriku yang masih kekurangan. 2. Mencintai seseorang butuh perjuangan besar tetapi jika cinta tak dihargai . Ketulusan kesetiaan, dan cinta tidak pernah dihargai lagi. Kata kata
Beliau menekuni dunia sastra, hingga tercipta sebanyak 96 karya, termasuk 70 puisi. Puisi pertamanya dipublikasi pada tahun 1942, 2 tahun setelah beliau pindah dari Medan ke Jakarta. Banyak berbagai tema karya sastra puisi yang beliau tulis, di antaranya menyangkut pemberontakan, kematian, individualisme, eksistensialisme, dan multi-intepretasi.
Ketika perjuangan yang selalu kamu lakukan untuknya tak pernah dihargai. Kamu harus memilih untuk pergi. Buat apa bertahan pada dia yang tak pernah memberi apresiasi. Fatkhur Rozi. Karena pengorbanan yang kamu lakukan selama ini tak dihargai, kamu mungkin ingin mengirimkan kata-kata kesal dan kecewa. Kalimat ini bisa menggambarkan perasaanmu.
11. "Karena yang membuat seseorang kecewa itu ketika usahanya tidak dihargai." 12. "Pendakian mengajarkanku arti sebuah perjuangan, ya perjuangan yang tak akan dihargai orang namun memiliki cerita sendiri bagi diriku ketika sampai di puncak." 13. "Jika usaha sudah tak dihargai.
.
puisi perjuangan cinta tak dihargai